Kamis, 06 Desember 2012

serpihan mimpi



telah lama, ku sulam khayalan pada tirai hujan
menata wajahmu disana serupa puzzle,
sekeping demi sekeping, dengan perekat kenangan di tiap sisinya
lalu saat semuanya menjelma sempurna
kubingkai lukisan parasmu itu dalam setiap leleh rindu
yang kupelihara di setiap kepingan hati
dari musim ke musim

“Cinta selalu memendam rahasia dan misterinya sendiri,
pada langit, pada hujan,” ucapmu lirih.....
Dan seketika, linangan air matamu menjelma
bagai deras aliran sungai yang menghanyutkanku jauh ke hulu
dimana setiap harapan kita karam disana


Sudah lama, aku memindai sosokmu pada derai gerimis
memastikan setiap serpih mimpiku untuk bersama
membangun surga di telapak kakimu dapat menjadi nyata
tapi selalu, semuanya segera berlalu
dan sirna bersama desir angin di beranda

“Percayalah, aku selalu ada dihatimu seperti kamu yang slalu ada didhatiku,”bisikmu pelan
ketika bayangmu, perlahan memudar dibalik rinai hujan

cinta pergi ingin kembali

Langkah-langkah kecil kita yang kerap bersama dahulu menjadi sepenggal kisah terindah dalam episode hidup yang masih kerap datang menghampiri memory cinta belum usang.

Waktu itu kau berkata bahwa cinta adalah mawar yang mekar tanpa pertolongan musim apapun jua. Dan kuakui, mawar itu begitu istimewa…

Berulangkali kau deklarasikan cintamu menggaung menembus jarak aral kita, walau sua hanya lewat aksara tapi cinta jelas terdefenisi.

Kau luluhkan hatiku bersama waktu.

Acapkali kuterkungkung dalam emosi membabi buta

Seandainya saja kau bertanya tentang hal yang paling kubenci saat ini, adalah merindukanmu. karena rindu tetaplah luka.

Dan sendainya kau bertanya tentang hal yang paling kurindukan saat ini, adalah kau yang begitu istimewa

Dua rasa satu jiwa

Lalu aku pernah memutuskan untuk pergi menuju sunyi, meninggalkanmu dalam sepi

Tapi kisah itu menggores luka, sayat cinta begit menyiksa tubuh rasa. Lihatlah airmataku tak terhitung jatuh membasahi kisah yang terukir dalam puisi kita yang belum berjudul. Sementara rinai resah kerap menghias pelukan malam. Dan kulihat matamu masih membahasakan cinta yang masih tersisa. Tak ingin lebih banyak airmata yang tumpah.

Aku ingin kembali

Rabu, 05 Desember 2012

semoga kau masih setia.


Jika tak keberatan, biarkan aku dan tirakatku menguntai dalam bulir-bulir suara yang menerangkan suara panjatan doa.

Jika kau ijinkan, puisi dan aku adalah suara terakhirku, sebelum tak sempat aku mengeja ayat yang memerlukan jawab.

Jika kau perbolehkan , akan kutafsirkan cinta yang bersemu, akan kubekukan rindu yang tabah, bersandar pada rasa yang lelah

Dan nanti jika sepanjang malam, belum sempat kulayarkan bentangan mimpi yang telah kuciptakan, aku akan mengubah setiap alenia, menjadi sepenggal kisah yang tak pernah lelah bermain makna.

Hanya itu yang bisa kukira, semoga di setiap gubahanku ada penantian yang masih setia.

Senin, 03 Desember 2012

sebelum engkau pergi

Kita jarang bertemu di sudut malam, 
mencoba meredam keinginan setelah mampu menembus pekat. 
Berada di lautan sepi,........
 kau dan aku, selalu berada di pasangnya bersama bulan.

Kita lebih suka menghindar dari angin..............., 
padahal dia tak selalu badai. Kau cemas jika nyiurnya di ruang langit akan memabukkan. 
Kau lebih suka membawanya pulang sedikit untuk sekedar hela nafas kita.

Sebelum engkau pergi itu yang terjadi,
 sehingga membuatku ingin merajut kembali sweeter merah yang telah kukoyakkan. 
Sambil menanti kita dipertemukan lagi oleh angin yang tak kau suka.


Minggu, 02 Desember 2012

aku masih disini mencecap rasa yang tak kuingin


Berdua memagut erat rasa,...
merenda hati dengan serenada yang getarkan jiwa.
Biarkan terlukis indah pada langit dengan segenap atmosfer kesetiaan.
Meski kadang tembang kegetiran hadir dengan irama sumbangnya,...
meski kegalauan menyapa diantara jeda waktu-Nya.
Lalu mencumbu malam dengan gelimang sinar bulan, 
tak bosan kutatap wajahnya dalam dalam..
Ada rona memucat kutemukan pada kelopak matanya serupa kabut yang melintas. 
Kelebat angin berbisik pada dedaunan, pada ranting bisu yang nyaris patah,
pada kerontang rumput yang merindukan rinai hujan juga pada hatimu yang teduh namun kelu saat kau berkata “aku masih disini mencecap rasa yang tak kuingin”.

……….

labirin sepi hati


Sepertinya,...........
sampai di sinilah mimpi dan harapan tentangmu kutautkan pada labirin sepi hati....
Selayak kisah yang akan terus kusimpan dan terjaga senantiasa dalam setiap doa yang kurapal pada malam-malam kelam.
Tentangmu,...... tentangi laki-laki yang mendatangi hujan ketika justru setiap orang menjauhi ..
Tentang cinta yang tak menawarkan indah namun memberikan kepingan cerita nyata.


Sepertinya,....
hingga saat inilah lelah hati kucoba bagikan padamu....
Selebihnya biarlah kusimpan sendiri.
Agar kelak tak perlu kupersalahkan engkau ketika jalan hidup menuntun kita ke arah yang berbeda.
Dan tak pula kusesali mengapa rindu tak lagi tertambat pada satu hati, hatiku...
Meski sesungguhnya di relung terdalam nyeri itu senantiasa ada.
Menambah luka kian menganga entah karena siapa.

ungkap sebuah hasrat


Tentang dia.........
Menerjemahkan suatu kesimpulan seperti tidak peduli dengan tingkah dan celoteh akutnya kerumunan. Menuju tepi. Di sebuah kurung, malam menuntun gelap menjelma ruang imajinatif perayaan getar kesekian. Akal kita memuai, mengguncang tata terbit, mengancam status. Diantaranya, menafsirkannya dengan keganjilan yang dibangun dari tubuh-tubuh galau kesepian peradaban. Ungkap sebuah
hasrat.

Tentang dia........
Seperti memintal angin. Samar meraba dingin, menyemat ingatan memilah waktu yang bisa sekejap menghadirkan rindu. Menafsirkanmu adalah tubuh masa lampau yang dibangun dalam diam dengan jarak menganga. Aku menangkap geram pikiran hingga terjungkal dalam dasar rasa. Dalam ruang dan waktu pemakhluman rindu hadir pada sebuah kejutan. Ketidakpastian. Ketika rindu menjelma peran kenang yang ingin kita terjemahkan dalam dekap keentahan sampai akhir nafas. Demi sebuah kenangan.

tentang dia..
Membangun kemungkinan. Hidup sepenuhnya kumpulan dari gagasan dengan antrian panjang harap, meskipun harus rela terkapar mengulum senyap keganjilan. Ada cemas terpanggang. Sebuah kisah tak sudah-sudah keluar masuk hingga kepul asap meninggalkan putung rokokku yang mulai merajam ingin. Ada keinginan untuk dimengerti selain senggama. Kita bertemu penuh lenguh, bersejingkat tuntaskan keingintahuan tanpa keterpaksaan dari sebuah syahwat. Sepenuhnya pasrah. Kebetulan yang tidak kita bayangkan sebelumnya. Akan sebuah ruang temu.

naif..


 
Serupa seperti sebelumnya,
kini pun kumasih membiar benak menenun asa
dari tiap helai benang rasa pemberianmu

Di sini, di sudut ruang tak bermandi cahaya
ditemani senandung sunyi
yang terlantun dari bibir sepi

Enggan sejenak pun tuk beranjak
menolehkan muka merubah jejak
tetap menenun asa yang kian berpinak
walau kutahu,
adamu serupabayang kelam yang kian tenggelam

padahal senja yang tadi datang jelas memangku mendung pun,
telah pulang
dengan membawa rinai
dan menumpahkanya di sekujur bumi...

Mungkin benar naif menyelimuti diri
namun hati menyuara tak perduli
karenamu telah diam di rongganya yang terdalam

lelah....


gerimis putik salju hinggap meriap ambang malam,.
memandang bimbang setengah jendela yang terbuka,.
ntah kenapa angin sore itu beranjak mati,.
seakan pertanda kala senja hati sesaat mengunci,.
akankah serentak bias pagi hati itu merona kembali !!!
...,..
dalam kelam guruh ia menatap bayang ku,..
menyibak sisa kejora lelah memahat usia,.
seakan ia lupa setitik bayang melintas bahuku,..
itu bukanlah angin suatu senja,.
itu air mata yang memerah atas lelah,.
,..,...
telangkup rembulan melabuh pasang,.
melantun bias harap ombak,.
menampal celah luka selendang layar ku,.
sayang,. kau tak lagi melihat,.
betapa ku rindu karang pantai landas tuk bergegas,.
...,..
dan kau pun hilang,.
di samun gemuruh kereta larut senja,.

simpul senja..


Menurutmu kata-kataku sudah sekarat?
atau senja yang terlalu getas
memunggungi kasat waktu

dengarlah jerit pori shower
di tubuhku
yang memaki kepenatan tak kunjung usai
lalu benakku terkapar di busa-busa bau tubuhmu
begitu feminim, semanja merah muda mawar kulitmu

aku ingin melarut
di imajinasi sajak-sajak tak terbatas
menjingga di rebah langit lautmu
semanja riak kecil yang berlari
mengejar buih bergulung
di paras sunset kali ini

dan biarkan aku
sedahaga itu


cukup gugurkan daun rindu


ada yang menyapa di gelap malam, 

rindu yang paling polos. 
menyerupa gelombang bayang tak hendak surut menyeret aku ke arus sepi, 
terkapar lelah di pantai-pantai hari.

waktu semakin hitam menyisa awan, 
gelegar halilintar begitu merdu menyambar hening, 
seterang jerit kilat memberkas doa. 
Tuhan, adakah hujan ini menderas di kerontang getir yang membakar? 
hingga tak sanggup membendung pikiran yang mengembara, 
menembus batas langit, menuang luka ke dalam kata.
di belahan jiwa yang mana lagi kusimpan sepi yang merimbun, menyayat musim yang terlalu lemah menggugurkan dedaun, dimana hatiku rebah.

Tuhan, keraskan tangan ini menggenggam cahaya, 
menengadah dan menjamah, menyemai waktu yang Kau beri. 
menjaga harta terbesarku, 
cinta dan kewajiban, hingga mati dan berarti.


bersama malam


sentuhlah
sebelum jemari tergenggam
sebelum pagi
pergi undur diri

rebahlah
dalam sandaran yang bisa kumengerti
berkata tentang
arti setia, arti abadi
arti menanti,
arti sabar dalam memahami

usaplah
saat menggenang, sebelum jatuh
dan mengalir di rona pipi
sebelum pecah tangis
dan menjadi tangis terkikis

buka pelukan
seolah di sanalah aku dilahirkan
dalam malam yang dingin
mungkin bersama malam
aku meneteskan kesucian dari sayap-sayap cinta

biarkan dia menjadi selimut hangat

di pangku sunyi


Entah apaku yang salah, 

melarung rasa sejauh asa terasa, 
tanpa penaung tanpa pelindung, 
lepas sepenuh lepas menghantar percaya tanpa pembatas.

Dan kala harus menyua sebentuk dusta,
semua terpecah remuk meremah dilibas tangan amarah. 
Kecewa menggerogoti dinding hati, 
sampai retak bercelah berembas darah dan nanah yang sukar tuk dihenti, sulit dibuat ke semula lagi, hingga tak ada pilihan lain yang sudi menghampiri.

(Selain sembunyi...)

Di antara keheningan, 
demi mengaisi keping hati sisa reruntuhan pasca perang antara benci dan cinta.

Lebur bersama senyap, 
membaur di pelukan gelap, 
dipangku sunyi memangku sepi.

: Hingga jantung tak lagi bersimfoni.

10 Ikan Paling Buas dan Menakutkan di Dunia

Apa yang terlintas dalam pikiran Anda jika dikatakan ikan buas? Ikan hiu. Anda tidak salah, ikan hiu memang jadi ikon makhluk air yang ganas dan berbahaya tidak hanya bagi mamalia lainnya juga bagi manusia. Tapi sesungguhnya di dalam laut dan perairan yang lainnya masih ada makhluk-makhluk berenang dan bersirip yang tidak hanya ganas dan berbahaya tapi juga memiliki tampang yang buruk dan menakutkan.
1. Ikan Piranha

Meskipun ikan ini banyak dimunculkan di film-film horror bikinan manusia, tapi di dunia nyata sesungguhnya ikan ini memang ganas dan menakutkan. Barisan gigi-gigi tajamnya tersusun rapat dan tersambung satu sama lainnya. Gigi-gigi itu didesain sempurna untuk menusuk dan mencabik-cabik daging dengan cepat dimana ikan ini tergolong memiliki nafsu makan yang rakus. Jika sedang lapar dan tidak ada pilihan lain ikan ini juga agresif terhadap jenisnya sendiri dan melakukan kanibalisme.


Meski piranha berburu mangsa dengan kejam dan sangat teroganisir, pada saat defence tertentu ikan ini juga memakan tumbuhan seperti rumput. Penelitian juga menyatakan perilaku ikan ini yang membentuk sebuah kelompok besar sebagai pertahanannya terhadap predator seperti buaya dan lumba-lumba sungai sekaligus sebuah strategi untuk memangsanya. Meskipun cuma ikan - Anda mungkin lebih memandangnya lebih cocok menjadi santapan dinner daripada sebaliknya - Anda tidak akan sungguh-sungguh nyemplung di perairan Amazon dengan kaki telanjang untuk mengundang para pencabik daging itu. Anda mungkin biasa memberi makanan pada binatang, tapi yang satu ini akan menyerbu dan mencabik-cabik tanpa menunggu undangan kedua. Waks! Sereem...


2. Anglerfish

Tidak ada ikan lain yang seseram ikan ini, berkeliaran di kedalaman laut, Anglerfish. Bersembunyi jauh di kedalaman lautan, ikan ini dinamakan demikian (anglerfish=ikan pemancing) karena caranya menangkap mangsa yang unik dengan menggunakan bagian tubuhnya yang menonjol keluar dari kepalanya yang mirip dengan kail pancing yang ajaibnya mampu mengeluarkan cahaya bioluminescent yang berasal dari jutaaan bakteri bercahaya yang menempel di situ. Hal ini cukup menarik mangsanya untuk mendekat dan begitu menyentuh "umpan" ini, Anglefish akan langsung bereaksi cepat melahapnya.

Mulutnya yang besar siap menerkam dan rahangnya yang bergigi panjang dan mengarah ke dalam membuatnya mudah memasukkan mangsa ke perut sekaligus menutup jalan keluar dari mulutnya. Predator mieip mesin ini mampu membesarkan rahang dan perutnya sehingga mangsa yang lebih besar dari dirinya bisa masuk ke dalamnya. Hantu lautan ini dapat ditemukan di kedalaman 3.300 hingga 6.600 ft di bawah lautan. O, ya, panjangnya bisa mencapai 2 ft.

Anglefish dengan perut di mulutnya



3. Moray Eel (Belut Moray)

Sejenis belut ini bisa ditemukan di seluruh dunia menyelinap di celah-celah atau retakan karang - dimana dia menunggu mangsanya lewat dan menyergapnya dengan rahangnya yang kuat. Karnivora menakutkan ini adalah pemakan hewan-hewan laut meskipun bisa juga mengakibatkan luka pada manusia yang terlalu dekat dengannya. Kelihatannya belut yang bisa mencapai panjang 13 ft ini lebih suka menghindar daripada menyerang dan hanya menyerang manusia untuk mempertahankan dirinya atau menggigit tangan secara tidak sengaja karena dikira makanannya. Ketika merasa diganggu, makhluk ini menjadi ganas; dan bakteri yang terdapat pada gigi-giginya bisa menyebabkan luka yang serius. Pada beberapa spesiesnya, lendir di kulitnya juga mengandung racun.

Ciri khas Moray lainnya adalah adanya rahang kedua di kerongkongannya yang juga punya gigi. Saat berburu mangsa dan menangkapnya, ikan ini akan mengeluarkan rahangnya ini di mulutnya, melumat mangsanya dan menariknya ke dalam pencernaannya.

Green Mooray, sepertinya buta.



 
4. Tigerfish (Ikan Macan)

Memang sesuai dengan namanya, ikan ini memiliki gigi-gigi yang sempurna di mulutnya. Ikan ini memang ganas dan dikenal sebagai predator yang rakus dan jenis dewasanya bisa mencapai panjang 6 ft.


Tubuhnya memang seperti diciptakan untuk speed dan power. Seperti kendaraan lapis baja dengan sirip yang kuat dan selalu siap menerkam meski mulutnya tertutup. Ikan ini bahkan sering dijadikan permainan (game) mencari ikan dengan hadiah yang besar. Ikan ini dapat ditemukan di perairan air tawar Afrika. Ikan apa saja yang lewat di jalannya akan diterkam melalui rahangnya yang kuat dan gigi-giginya yang tajam mirip piranha. Ikan ini juga diketahui mampu memangsa ikan lain yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Para pencari ikan juga mewaspadai jenis Goliath Tigerfish yang oleh National Geographic digambarkan sebagai “evolution on steroids”.



5. Snakehead Fish (Ikan Kepala Ular)

Ikan yang bisa sepanjang 3 ft ini banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, sebagian India dan Afrika. Dari yang pernah ditemukan ikan ini mempunyai mulut yang besar dan gigi-gigi yang tajam dan siap memangsa apa saja yang ada di depannya, ikan, burung, katak, atau mamalia lainnya. Pernah juga dilaporkan ikan ini juga menyerang manusia yang berada terlalu dekat dengan anak-anaknya.


Ikan Snakehead konon sudah ada sejak 50 juta tahun yang lalu. Ikan ini juga menjadi bukti adanya adaptasi evolusioner dalam kehidupan; menggunakan sebuah paru-paru dan bernapas dengan udara di atmosfir. Ikan jelek ini sanggup bertahan hidup di tanah basah selama musim yang panjang, merangkak ke kolam atau danau berikutnya untuk mencari mangsa dengan menggunakan tubuh dan siripnya


 
6. Viperfish

Salah satu ikan predator ganas lainnya adalah Viperfish. Seperti Anglerfish, Viperfish juga hidup di kedalaman lautan. Pada malam hari, makhluk mengerikan ini akan berenang menuju laut yang lebih dangkal, sekitar kurang dari 700 ft, dimana di situ terdapat lebih banyak makanan. Pacific Viperfish bahkan bisa tumbuh hingga mencapai panjang 2 m. Si muka seram yang panjangnya bisa mencapai 6 ft ini juga mempunyai gigi-gigi yang sangat tidak bersahabat dengan mangsanya.

Lihat gigi-gigi besarnya...



 
7. Fangtooth Fish (Ikan Bertaring)

Ikan bertampang kejam ini termasuk salah satu makhluk yang hidup di kedalaman laut yang paling dalam hingga pada kedalaman 5 km di bawah permukaan laut. Wajahnya dihiasi gigi mirip taring yang oversized dan rahang yang kokoh. Gigi taring bawahnya yang paling besar demikian panjang hingga ikan ini punya sepasang soket di kedua sisi otak kecilnya untuk tempat slotnya saat mulutnya tertutup. Ikan ini juga diperkirakan memiliki gigi relatif paling besar di lautan untuk ikan seukurannya, dan digunakan untuk mengunyah makanannya, bahkan yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Meski tampang ikan ini menakutkan, tetapi masih terlalu kecil untuk bisa melukai manusia - kecuali tiba-tiba ikan ini nongol di mimpi malam Anda.


8. Dragonfish

Cerita horor laut-dalam masih berlanjut, dan ikan Dragonfish cukup dikenal karena mulutnya yang oversized dan gigi mirip taringnya yang menakutkan. Kepalanya saja semuanya seperti hanya diisi dengan rahang dan mata. dan mengeluarkan cahaya yang indah untuk menarik calon mangsanya, mirip seperti kail pancing Anglerfish. Meski sedikit indah karena cahaya indahnya itu tetap saja ikan ini tergolong predator buas yang menakutkan dan seharusnya dihindari.


9. Gulper Eel (Belut Gulper)


Dengan mulut yang lebih besar dari tubuhnya, makhluk aneh dan mengerikan ini juga dinamakan Belut Pelican, dan rahang besarnya yang menjulur ke bawah itu menjelaskan kenapa dinamai demikian. Mulutnya yang lentur dapat dibuka lebar-lebar untuk melahap mangsa yang lebih besar dari dirinya. Pencernaannya bisa meregang sehingga bisa menampung mangsa yang besar. Tapi meskipun rahang Guler ini besar, ukuran giginya relatif kecil. Monster ini menghuni lautan di kedalaman hingga ribuan kaki. Panjangnya bisa mencapai 6 ft.

10. Conger Eel (Belut Conger)

Belut aneh yang bisa mencapai panjang 10 ft ini masih sodaranya ikan Moray, meski tidak memiliki banyak trik unik sepertinya, tapi ukurannya yang besar membuatnya masuk dalam kategori ikan buas ini. American Conger, atau belut laut, juga dikenal dalam permainan (game) mencari ikan. Jika Anda berhadapan dengan makhluk yang berkepala kekar, mulut lebar, dan bergigi kuat yang bisa saja mengakibatkan celaka, mendingan nggak usah dekat-dekat dengannya - kecuali udah jadi ikan bakar di meja makan.

10 species langka di dunia

Makhluk-makhluk ini berada di tempat-tempat tersembunyi seperti kedalaman laut atau gua yang sangat dalam. Hewan-hewan berikut ini mungkin bukan yang paling indah, tetapi mereka adalah jenis hewan yang paling sulit ditemukan di bumi.


10. Solenodon

Solendon adalah mamalia kecil yang berasal dari Kuba dan Hispanola. Makhluk ini sangat mirip dengan tikus, ia memiliki moncong panjang dan ekor bersisik. Namun, Solenodon memiliki moncong yang fleksibel sebagai kebalikan dari tikus kesturi.

Ciri khas lain dari hewan ini adalah bahwa hewan ini sangat beracun. Solenodon adalah satu-satunya mamalia yang dapat menyuntikkan mangsanya dengan bisa racun ular. Jadi yang terbaik adalah mundur jika Anda menemui makhluk ini, karena mereka akan jatuh lalu menggigit di atas topi Anda.


9. Kakapo

Kakapo adalah satu-satunya kakatua yang tak bisa terbang di planet ini. Sedangkan sepupu mereka melakukan perjalanan melalui udara, spesies ini memilih untuk berjalan kaki atau naik dari tempat satu ke tempat lainnya.

Burung ini dapat ditemukan di Selandia Baru dan sering disebut sebagai burung beo hantu. Makhluk ini mendapat julukan dari bentuk cakram bulu di sekitar mata. Burung beo ini juga ditetapkan sebagai burung beo terbesar dengan berat mencapai 8 kg.


8. Olm

Olm adalah amfibi yang berasal dari Eropa, terutama dapat ditemukan di Italia. Makhluk ini memiliki tubuh panjang berwarna putih, dengan empat kaki kecil. Sekilas terlihat sangat mirip dengan ular kecil.

Kadal ini menghabiskan hidupnya di gua-gua bawah tanah. Makhluk ini mempunyai mata yang tidak berkembang dan benar-benar buta. Walaupun Olm tidak dapat melihat bukan berarti tak berdaya. Olm mengkompensasi kekurangan penglihatan dengan pendengaran yang luar biasa dan indera penciuman.


7. Kelelawar Bumblebee

Kelelawar Bumblebee dapat ditemukan di gua-gua batu kapur, Tenggara Thailand dan Burma. Bumblebee dewasa panjangnya hanya satu inci dari kepala ke ekor. Kelelawar ini tumbuh dengan memiliki fitur lain yang membedakannya, yaitu moncongnya yang menyerupai moncong babi.


6. Ichthyophis Kohtaoensis

Ichthyophis Kohtaoensis adalah amfibi langka yang asli Kamboja, Laos dan Thailand. Makhluk ini memiliki tubuh seperti ular panjang dengan ekor runcing.

Reptil ini memiliki tubuh abu-abu gelap dengan perut kuning. Salah satu fitur yang membuat unik reptil ini adalah fakta bahwa ia memiliki dua otot yang mengontrol rahang.


5. Hiu berjumbai

Hiu berjumbai adalah sebuah keanehan di dunia hewan. Sampai abad ke-19 para peneliti berpikir hewan ini sudah mati bersama dinosaurus. Namun, ini terbukti tidak benar, karena beberapa nelayan pernah menangkapnya dan juga beberapa penemuan bangkai makhluk ini.

Hiu ini terlihat mirip dengan belut, ia memiliki tubuh memanjang. Hiu berjumbai memiliki kepala berbentuk segitiga dengan tubuh abu-abu panjang. Hiu ini tidak memiliki sirip punggung besar, berbeda dengan sebagian besar spesies hiu lainnya.


4. Monito Del Monte

Monito Del Monte adalah istilah Spanyol untuk "monyet kecil". Tapi nama ini menipu. Monito Del Monte sebenarnya adalah marsupial yang hidup di Chili dan Argentina.

Spesies mamalia ini dianggap punah lebih dari 11 juta tahun yang lalu. Namun, penjelajah modern menemukan makhluk ini di era modern.

Marsupial kecil ini memiliki tubuh tikus dengan bulu coklat dan besar, telinga runcing dan ekor panjang. Fitur yang membedakan hewan ini adalah matanya yang besar dan ia hidup di pohon-pohon di hutan hujan. Ekor panjang ini membantu ia untuk berayun dari cabang-cabang.


3. Addax

Jenis Kijang ini sedikit sekali ditemukan di gurun Sahara. Mereka terlihat seperti banyak spesies kijang lain, namun setelah pemeriksaan lebih lanjut mereka sebenarnya sangat berbeda. Spesies ini memiliki gigi persegi seperti sapi. Juga, tanduk pada spesies ini sangat panjang dan melengkung, sehingga memiliki julukan "Kijang Tanduk Sekrup".


2. Dugong

Dugong adalah hewan laut besar yang sangat menyerupai Manatee. Sementara makhluk-makhluk sejenis yang berada dalam keluarga yang sama disebut Sirenia, mereka berbeda dari Manatee.

Dugong dapat ditemukan di perairan utara Australia dan ke dalam wilayah Indio-Pasifik. Mamalia ini memiliki tubuh abu-abu panjang dengan dayung seperti sirip ke arah kepala.

Ekor hewan ini terlihat mirip dengan ekor lumba-lumba. Juga, makhluk ini memiliki mulut yang keluar di samping dan berada dalam posisi yang lebih berbalik ke bawah, sehingga mudah untuk memakan rumput di kehidupan vegetatif dasar laut.


1. Saola

Saola sejauh ini merupakan mamalia yang paling langka di Bumi. Makhluk ini adalah asli Vietnam dan Laos. Hewan ini tumbuh dengan tinggi sekitar 3 meter. Sekilas terlihat mirip dengan kambing.

Mamalia ini memiliki ekor kecil dan telinga panjang. Namun, hewan ini memiliki pola yang sangat berbeda dengan kambing. Ia memiliki bintik-bintik putih dan garis-garis pada wajahnya.

Sabtu, 01 Desember 2012

diam...........


diam..................
sedang kutitipkan rasa pada malam
kecamuk tubuh merindu bayangmu
tentang gelorah yang terbenam
ingin lekas terkaram
beringsut memagut waktu menjemput subuh
rasa menebar kabar semesta alam
bahwa tak inginkan hanya semalam
aku ingin pagi siang dan petang merasa
hati ini masih seperti yang dulu.


cerita tentang kita


Satu demi satu musim pun berganti..,
adakalanya mendung bergelayut..Kadang panas terik bersinar menyapa bersama gelegak kehangatannya.
Kita masih terus disini, cerita tentang bagaimana pedihnya kehilangan yang mengendapkan rasa.
Degup jantung semakin tak berirama,...
biarkan rindu ini luluh dalam lembut purnama yang berpendar dan pada cahaya kunang kunang menyusuri awan di malam kelam...,
kelak pada kaki langit inilah cerita tentang kita terpahat sepanjang musim…

suara hati


Sempat aku terkapar bak debu jalanan, 
ketika lantang suara menguji nyali bahwa keputusan itu mutlak, minyak dan air tak pernah senyawa. Aku adalah wadah perumpamaan, bagai, serta olok-olok yang ranum dan mengundang bahaknya tawa, 
saat keluguan adalah sahabat.

Lembaran lama yang melapuk oleh musim, 

hanya saja mengais hikmah yang tersembunyi. 
Setiap cerita adalah kenang, yang perlahan terhapus masa.
Walau bara tanya akal menguasai, tetaplah jua adalah arang serta dedebuan.

Kini, 
aku terbentuk dari segala peristiwa, 
terpahat oleh tangan-tangan suka dan duka, 
lantas mereka mengira tiap kata adalah permainan serta hafalan. 
Aku juga bukanlah ahli kata bak pujangga, hanya saja suara hati berkata meski mulut terdiam seribu bahasa.

ini tentangmu


Tiba-tiba anak bintang jatuh
Berhamburan di ruang rindu
Kutinggalkan waktu sesaat
Sejenak luruh dalam buai-buai harap
Kulafazkan sedenting doa
Demi engkau dan sejumput mimpi yang mendiami dada kiri

Ini tentangmu...............
Yang membuatku dipeluk rindu sepanjang denyut
Dijamahi bara merasai curiga dicecap hampa

Ini tentangmu
Yang mengajariku rasa, sepenuh rasa sebenar rasa
Dilumat cemburu mencumbu resah dipinang gundah

Ini tentangmu, hanya dirimu
Pengisi renung pembisik kidung yang telah mengisi relung
Dan yang selalu membuat kuingin mencipta selarik senandung