Berdua memagut erat rasa,...
merenda hati dengan serenada yang getarkan jiwa.
Biarkan terlukis indah pada langit dengan segenap atmosfer kesetiaan.
Meski kadang tembang kegetiran hadir dengan irama sumbangnya,...
merenda hati dengan serenada yang getarkan jiwa.
Biarkan terlukis indah pada langit dengan segenap atmosfer kesetiaan.
Meski kadang tembang kegetiran hadir dengan irama sumbangnya,...
meski kegalauan menyapa diantara jeda waktu-Nya.
Lalu mencumbu malam dengan gelimang sinar bulan,
Lalu mencumbu malam dengan gelimang sinar bulan,
tak bosan kutatap wajahnya dalam dalam..
Ada rona memucat kutemukan pada kelopak matanya serupa kabut yang
melintas.
Kelebat angin berbisik pada dedaunan, pada ranting bisu yang
nyaris patah,
pada kerontang rumput yang merindukan rinai hujan juga
pada hatimu yang teduh namun kelu saat kau berkata “aku masih disini
mencecap rasa yang tak kuingin”.
……….
……….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar