Aku tak setangguh bayu yang mampu membuat daun meliuk bunga bergoyang. Mengusap dahan melewati lembah dan tebing menjulang.
Aku tak sekuat bumi yang mampu memangku gunung, membopong tirta
menggendong segara. Jua tak sehebat surya, tak seindah candra atau
kejora.
Aku hanyalah aku, titik kecil di hadapan-Nya, titik kecil di muka bumi dan mungkin cuma titik kecil jua dalam pandanganmu.
Namun jika kau menerti...
titik kecil ini pun mempunyai samudera air mata,
yang kan tumpah kala rasanya disayat tiada jeda.
Titik kecil ini punya sekeping hati yang kan pecah meremah kala dicabik tiada henti.
Titik kecil ini dicipta Tangan yang sama, dari elemen serupa, dan kan pulang ke tempat sepertimu jua.
Aku hanyalah aku, titik kecil di hadapan-Nya, titik kecil di muka bumi dan mungkin cuma titik kecil jua dalam pandanganmu.
Namun jika kau menerti...
titik kecil ini pun mempunyai samudera air mata,
yang kan tumpah kala rasanya disayat tiada jeda.
Titik kecil ini punya sekeping hati yang kan pecah meremah kala dicabik tiada henti.
Titik kecil ini dicipta Tangan yang sama, dari elemen serupa, dan kan pulang ke tempat sepertimu jua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar