Rabu, 28 November 2012

rapuh


Aku coba memahami tentang pertemuan di diammu

biarkan layar senja dengan seribu angannya

memercikkan bebatuan mimpi-mimpi, bertepi di kerlip
mungil satu bintang yang mulai menyapa di ujung horizon..
sebening cermin di kulit telaga
dalam bias paras mentari merah saga.
Matamu berkaca di lekuk daun rindu sebelum itu.

Aku ingin berjanji melebihi alunan puisi-puisi
seutuh dekap sepimu

di sunyi lukisan mataku
Jika tak sempat kuutarakan dalam jumpa diammu

jujur
kuingin sekali lagi, kita coba rangkai kerapuhan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar