Minggu, 02 Desember 2012

naif..


 
Serupa seperti sebelumnya,
kini pun kumasih membiar benak menenun asa
dari tiap helai benang rasa pemberianmu

Di sini, di sudut ruang tak bermandi cahaya
ditemani senandung sunyi
yang terlantun dari bibir sepi

Enggan sejenak pun tuk beranjak
menolehkan muka merubah jejak
tetap menenun asa yang kian berpinak
walau kutahu,
adamu serupabayang kelam yang kian tenggelam

padahal senja yang tadi datang jelas memangku mendung pun,
telah pulang
dengan membawa rinai
dan menumpahkanya di sekujur bumi...

Mungkin benar naif menyelimuti diri
namun hati menyuara tak perduli
karenamu telah diam di rongganya yang terdalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar