Minggu, 02 Desember 2012

di pangku sunyi


Entah apaku yang salah, 

melarung rasa sejauh asa terasa, 
tanpa penaung tanpa pelindung, 
lepas sepenuh lepas menghantar percaya tanpa pembatas.

Dan kala harus menyua sebentuk dusta,
semua terpecah remuk meremah dilibas tangan amarah. 
Kecewa menggerogoti dinding hati, 
sampai retak bercelah berembas darah dan nanah yang sukar tuk dihenti, sulit dibuat ke semula lagi, hingga tak ada pilihan lain yang sudi menghampiri.

(Selain sembunyi...)

Di antara keheningan, 
demi mengaisi keping hati sisa reruntuhan pasca perang antara benci dan cinta.

Lebur bersama senyap, 
membaur di pelukan gelap, 
dipangku sunyi memangku sepi.

: Hingga jantung tak lagi bersimfoni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar